Rabu, 09 Juli 2014

....mawar yg terelakkan....

Yaa Allah...
Berat nian rasa ini
Di saat semuanya ingin didukung..
Di saat yang sama justru tidak mendapat dukungan..

Yaa Allah..
Entah macam apa jenis luka yg kutanggung hari ini
Di saat semua yang ada itu terbatas, di saat yg sama pula orang mengharapkan kesempurnaan

Yaa Allah..
Hanya Engkau yg tahu apa yg nampak dan tak nampak pada diriku.. Begitupula apa yg ada dan tak ada pada diri mereka
Inilah perjuanganku
Aku berserah..
Kukembalikan semua padaMu

Selasa, 24 Juni 2014

Berfikir negatif, khawatir ...berfikir positif,tenang..

Uuuhhh...sedihnya..udah nulis panjang banget..eeeeeehhhh hilang begitu aja gara2 ngelirik yang lain...
Padahal yang namanya menelurkan kata2 dan merangkainya dalam kalimat lengkap itu aduhai susahnya.
Tapi okelah,apa mau dikata. Semua kalimat sudah hilang. Mau tidak mau harus mencipta pengganti. Mulai dari sekarang. :-)

Huum.  Kisah terhapusnya tulisan saya, membuat saya jadi menerapkan judul di atas langsung menjadi cermin.
Negthink » khawatir... Posthink » tenang.
Iya banget.
Tadinya saya begitu cemas..jangan2 saya tidak mampu mencipta paragraf seperti sebelumnya,padahal paragraf yang hilang sudah tersusun sedemikian rupa. Jangan2 saya sudah gak asik untuk merangkai kata. Jangan2 ...jangan2... Jangan2...
Huupp...itu sangaaaatt sering saya alami. Sampai keseringannya,saya jadi sangat malas menulis..hehehe lebih tepatnya menjadi malas berfikir. Nah parah banget. Karena saya berpendapat kalau saya sudah lelah berpikir dan eeehhh tiba2 dgn enaknya hilang ditelan apa aja...hmm sakiiittt...

Padahal,ternyataaaaa..ada ilmu yang saya dapat setelah itu.
Seperti,saya harus jauh hati2 memperhatikan gerakan tangan saya,,eh jangan2 tangan saya terlalu aktif dan mengakibatkan pencet sana pencet sini yang tidak bermanfaat..atau malah kepencet yang lain. Mungkin lagi, tulisan saya sebelumnya bisa memicu orang lain berfikir aneh, yang buruk akibatnya buat saya. Atau,memang sebetulnya gak terlalu pantas dibaca.
It's oke. Saya bisa terima.
Dan ternyata kekhawatiran saya menjadi tidak terbukti. Hmmm...saya bisa sangat lancar bereksperimen dengan huruf2 cantik.

Yip yip yip.
Hmm sebenarnya,judul di atas itu untuk menggarisbawahi tentang kisah hidup saya yang yaaaa sedikit kompleks lah. Sebut saja kisah percintaan. Hehehheheh.
Jujur saja, untuk kisah cinta, dari jaman saya sangaat unyu2 sampai sekarang masih tetap unyuuu, hmm lebih sering ke arah negthink..yang akan menghasilkan satu kekhawatiran sangat besar.
Seperti misalnya, sebenarnya,,-teman yang memiliki perhatian lebih kepada saya-(akan kita sebut Mister) gak terlalu bermasalah ketika saya keluar jalan2 dengannya hanya pakai sandal jepit. Tapi eh tapi tapi..sisi sebelah kiri belakang saya (kita sebut Noda) berbisik,"Non,masa iya sih jalan2 sama Mister pakai sandal jepit? Gak malu apa kalau ketemu teman kantormu? Eh kalau teman kantormu masih mending..kamu bisa ngeles semau kamu.. Tapi kalau kepergok bosnya Mister gimana? Apa gak sama aja kamu jatuhin reputasi Mister? Bisa malu tujuh abad lo Mister. Dan parahnya lagi...kalian bisa game over.... Gak mau kan ?"
Hmm..berbihan ga sih??? Bisikan seperti di atas tuh sering banget namu.. Itu mah cuman contoh kecil. Tapi bayangin aja,perkara sandal jepit yang belum dipakai aja bisa jadi sinetron yang punya 100 episode. Ngeri kan.

Padahal, bisikan di sebelah kanan belakang udah beda lagi. (yang ini kita sebut Deterjen). Si deterjen sih gak bisik2, dia lebih cool, "Hmm.. Salah apa ya sandal jepit dibawa2?? Malah jadi sandal hitam?? (bukan kambing hitam,karena memang bukan kambing). Terus kenapa kalau ketemu teman ? Dan kenapa pula kalau sampai kepergok bos?Noh, pribadi seseorang itu tidak bisa dinilai mentah2 hanya dari orang tersebut pakai sandal jepit keleeesss. Bisa jadi tuh bos malah jadi salut dengan penampilan sederhana kamu. Bisa jadi lagi temen kamu berpikir bahwa kamu sangat bisa menikmati kehidupan pribadimu. Kamu sangat bisa menempatkan diri."

Naaaahhh looo...mana yang lebih asik dipilih saat si sandal jepit jadi tema untuk tiap episode?
Ya ya ya..
Berpikir lama.. Butuh perenungan agak panjang. Perlu juga pengakuan dosa pada diri sendiri. Bahwa ini bahwa itu...

Lalu..setelah menarik nafas panjang..lalu dihembuskan..dan membaca sebaris doa ..dan tercetuslah pilihan. Baiknya setuju dengan apa yang disampaikan Deterjen. Lagipula kata mama, Deterjen itu sangat ampuh menghilangkan Noda. Jadi....masih salah pilih???? Kemon...

Yes yes yes yes.
Wolessss..saya gak nyontohin kalau harus segera pilih cepat2 kok. Toh bisikan si Noda mungkin juga akan terjadi.. Tapi..perlu diingat,kalau kita ikuti alurnya Noda, makaaaa apa yang kita lakukan adalah hanya kita menuruti keinginan Noda. Laaaa sekarang yang jadi pertanyaan itu..Siapa Noda???  Mister aja gak kenal..
Lalu, masih penting kah Noda?? Gak. Karena jelas sudah lenyap dilahap deterjen. Dan Mister gak berpikir seperti Noda.
Walaupun tidak tahu apa pendapat Mister,pasti Mister punya episode tersendiri. Dan itu jauh lebih oke ketimbang episode Noda.

Lalu.....masih simpan rasa khawatir??
Sudah bukan saatnya deh kayanya...
Yuukkkk rangkul aja sikap berpositif ria..supaya ketenangan akan terus disisi kita...

Salam Cantik..
(inspired by 4nc1's story)